Matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang sering dianggap sulit dan membosankan oleh sebagian siswa. Hal ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kurangnya pemahaman terhadap materi, metode pembelajaran yang kurang menarik, atau suasana belajar yang kurang kondusif.
Salah satu cara untuk mengatasi masalah tersebut adalah dengan menggunakan ice breaking di awal pembelajaran. Ice breaking merupakan kegiatan yang dilakukan untuk mencairkan suasana dan membangun interaksi antara guru dan siswa. Dengan ice breaking, siswa dapat merasa lebih nyaman dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
Berikut ini adalah 10 ice breaking untuk guru matematika yang dapat digunakan sebelum memulai pelajaran:
1. Berhitung dengan kelipatan 2
Permainan ini sangat sederhana dan mudah dilakukan. Guru meminta siswa berdiri dan berhitung mulai dari angka 1. Namun, jika angka yang disebutkan merupakan kelipatan 2, maka siswa harus mengucapkan “Door!”. Siswa yang salah menyebutkan angka atau mengucapkan “Door!” di luar tempatnya akan keluar dari permainan.
2. Angka berpasangan
Permainan ini bertujuan untuk melatih siswa dalam mengenali bilangan genap dan bilangan ganjil. Guru meminta siswa membentuk kelompok dengan jumlah anggota yang sama. Kemudian, guru memberi setiap kelompok sebuah angka. Siswa diminta untuk berpasangan dengan teman sekelompoknya yang memiliki angka yang sama. Kelompok yang paling cepat selesai akan menjadi pemenang.
3. Hitung mundur
Permainan ini bertujuan untuk melatih konsentrasi dan keterampilan berhitung siswa. Guru meminta siswa duduk di kursi melingkar. Kemudian, guru mulai menghitung mundur dari angka 20. Siswa yang menyebutkan angka yang salah akan keluar dari permainan. Siswa yang paling terakhir bertahan akan menjadi pemenang.
4. Tebak angka
Permainan ini bertujuan untuk melatih kemampuan berpikir logis siswa. Guru menuliskan sebuah angka di papan tulis. Kemudian, guru meminta siswa untuk menebak angka tersebut. Siswa yang menebak angka dengan benar akan menjadi pemenang.
5. Pola bilangan
Permainan ini bertujuan untuk melatih pemahaman siswa tentang pola bilangan. Guru meminta siswa membentuk kelompok dengan jumlah anggota yang sama. Kemudian, guru memberi setiap kelompok sebuah pola bilangan. Siswa diminta untuk melanjutkan pola bilangan tersebut. Kelompok yang paling cepat dan benar menyelesaikan pola bilangan tersebut akan menjadi pemenang.
6. Silang silang
Permainan ini bertujuan untuk melatih keterampilan berhitung siswa. Guru menuliskan sebuah bilangan di papan tulis. Kemudian, guru meminta siswa untuk menuliskan bilangan yang lebih besar atau lebih kecil dari bilangan tersebut di kotak yang tersedia. Siswa yang dapat mengisi semua kotak dengan benar akan menjadi pemenang.
7. Tebak bilangan ganjil
Permainan ini bertujuan untuk melatih konsentrasi dan keterampilan berhitung siswa. Guru menuliskan sebuah bilangan ganjil di papan tulis. Kemudian, guru meminta siswa untuk menebak bilangan tersebut. Siswa yang menebak bilangan dengan benar akan menjadi pemenang.
8. Angka acak
Permainan ini bertujuan untuk melatih keterampilan berhitung cepat siswa. Guru menuliskan beberapa angka acak di papan tulis. Kemudian, guru meminta siswa untuk menghitung jumlah semua angka tersebut. Siswa yang dapat menghitung dengan cepat dan benar akan menjadi pemenang.
9. Tebak gambar
Permainan ini bertujuan untuk melatih kreativitas dan keterampilan berhitung siswa. Guru memberikan gambar yang memiliki beberapa unsur matematika, seperti angka, simbol, atau diagram. Kemudian, guru meminta siswa untuk menebak gambar tersebut. Siswa yang dapat menebak gambar dengan benar akan menjadi pemenang.
10. Matematika dalam kehidupan sehari-hari
Permainan ini bertujuan untuk mengaitkan matematika dengan kehidupan sehari-hari. Guru memberikan pertanyaan-pertanyaan yang berkaitan dengan matematika dalam kehidupan sehari-hari. Siswa diminta untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut. Siswa yang dapat menjawab dengan benar akan mendapatkan poin. Siswa yang mendapatkan poin terbanyak akan menjadi pemenang.
Dalam memilih ice breaking, guru perlu mempertimbangkan beberapa faktor, seperti tingkat kemampuan siswa, materi yang akan dipelajari, dan waktu yang tersedia. Ice breaking yang dipilih sebaiknya sesuai dengan kebutuhan dan kondisi siswa.
Berikut ini adalah beberapa tips untuk memilih ice breaking yang tepat:
- Pilih ice breaking yang sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. Ice breaking yang terlalu sulit akan membuat siswa merasa tertekan dan tidak bersemangat.
- Pilih ice breaking yang berkaitan dengan materi yang akan dipelajari. Ice breaking yang berkaitan dengan materi akan membantu siswa untuk lebih memahami materi tersebut.
- Pilih ice breaking yang tidak memakan waktu terlalu lama. Ice breaking yang terlalu lama akan membuat siswa merasa bosan dan tidak fokus pada pelajaran.
Dengan pemilihan ice breaking yang tepat, guru dapat menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif. Siswa akan merasa lebih nyaman dan bersemangat untuk mengikuti pelajaran.
Ingin lebih banyak Ice Breaking
Saya juga merekomendasikan Bapak dan Ibu Guru untuk membaca buku tentang Ice breaking yang sudah saya sematkan pada link di bawah, agar lebih mantap dalam mengajar
Bisa di beli pada link berikut ya Beli di Shopee
Semoga bermanfaat
