Masa penantian kerja setelah lulus kuliah memang menegangkan. Apalagi saat kamu sudah melamar ke berbagai perusahaan tapi belum ada panggilan. Salah satu penyebabnya bisa jadi karena CV kamu yang kurang menarik bagi HRD.
Nah, agar kamu terhindar dari penolakan, yuk simak 6 kesalahan besar yang sering dilakukan fresh graduate saat menyusun CV:
1. Riwayat Pendidikan dari TK
Kesalahan ini terbilang umum, terutama bagi fresh graduate yang baru saja menyelesaikan pendidikan tinggi. Cantumkan riwayat pendidikan mulai dari SMA atau sederajat. Tidak perlu mencantumkan pendidikan di bawahnya, seperti TK dan SD, karena dianggap tidak relevan dengan pekerjaan yang kamu lamar.
Contoh:
- Kesalahan: TK ABC (2005-2007), SD XYZ (2007-2013), SMP Negeri 1 (2013-2016), SMA Negeri 2 (2016-2019)
- Benar: SMA Negeri 2 (2016-2019), Universitas Perintis Bangsa (Jurusan Ilmu Komunikasi, 2019-2023)
2. Typo dan Kesalahan Penulisan
Kesalahan ini memang sepele, tapi bisa memberi kesan ceroboh dan tidak profesional. Pastikan kamu teliti saat mengecek CV, perhatikan ejaan, tanda baca, dan penggunaan kata yang tepat. Gunakan grammar checker untuk membantumu.
Contoh:
- Kesalahan: “Pengalaman organisasi: BEM Universitas X. Bertanggung jawab sebagai ketua divisi acara.”
- Benar: “Pengalaman organisasi: Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas X (BEM UNX). Bertanggung jawab sebagai ketua divisi acara, termasuk merencanakan, mengorganisir, dan melaksanakan berbagai kegiatan kemahasiswaan.”
3. Format Berantakan dan Tidak Terstruktur
CV yang rapi dan terstruktur akan memudahkan HRD untuk membaca dan memahami informasi yang kamu sampaikan. Gunakan format yang jelas, perhatikan spasi, dan hindari penggunaan font yang berlebihan.
Contoh:
- Kesalahan: CV dengan font yang tidak seragam, spasi yang tidak rapi, dan paragraf yang tidak jelas.
- Benar: CV dengan font yang mudah dibaca (seperti Arial atau Times New Roman), spasi yang teratur, dan paragraf yang jelas dengan poin-poin yang terstruktur.
4. Konten Berlebihan dan Tidak Relevan
CV idealnya hanya 1-2 halaman. Cantumkan hanya informasi yang relevan dengan lowongan yang kamu lamar. Hindari mencantumkan informasi yang tidak penting, seperti hobi yang tidak berhubungan dengan pekerjaan.
Contoh:
- Kesalahan: CV yang memuat hobi seperti bermain game online, menonton film, dan travelling, meskipun tidak relevan dengan pekerjaan yang dilamar.
- Benar: CV yang fokus pada informasi yang relevan dengan pekerjaan, seperti keahlian bahasa asing, pengalaman organisasi yang berkaitan dengan bidang pekerjaan, dan prestasi akademik yang menunjang.
5. Kurangnya Penjabaran Singkat Terkait Tanggung Jawab dan Pencapaian di Organisasi
Saat mencantumkan pengalaman organisasi, jangan hanya sebutkan nama organisasinya saja. Jelaskan secara singkat tanggung jawab dan pencapaianmu selama mengikuti organisasi tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kamu aktif dan memiliki kontribusi yang nyata.
Contoh:
- Kesalahan: “Pengalaman organisasi: Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi. Mengikuti berbagai kegiatan organisasi.”
- Benar: “Pengalaman organisasi: Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Akuntansi Universitas Perintis Bangsa (2021-2022). Bertanggung jawab sebagai bendahara HMJ, termasuk mengelola keuangan organisasi, membuat laporan keuangan, dan mengajukan proposal pendanaan. Berhasil meningkatkan dana kas organisasi sebesar 20% dalam satu periode kepengurusan.”
6. Menyebutkan Pengalaman Magang Tanpa Job Description dan Pencapaian
Sama seperti poin 5, saat mencantumkan pengalaman magang, jangan hanya sebutkan nama perusahaan dan periodenya saja. Jelaskan secara singkat job description dan pencapaianmu selama magang. Hal ini menunjukkan bahwa kamu memiliki pengalaman kerja yang relevan dengan lowongan yang kamu lamar.
Contoh:
- Kesalahan: “Pengalaman magang: PT. ABC (3 bulan).”
- Benar: “Pengalaman magang: PT. ABC (Divisi Marketing, 3 bulan). Bertanggung jawab untuk membuat konten media sosial, membantu riset pasar, dan mengikuti kegiatan promosi. Berhasil meningkatkan engagement media sosial perusahaan sebesar 15% dalam satu periode magang.”
Tips Tambahan:
- Sesuaikan CV dengan lowongan yang kamu lamar. Baca deskripsi pekerjaan dengan cermat dan sesuaikan informasi di CV kamu dengan kualifikasi yang dibutuhkan.
- Gunakan kata kunci yang relevan dengan industri dan posisi yang kamu lamar. Riset kata kunci yang sering digunakan dalam lowongan pekerjaan di bidang yang kamu minati dan masukkan kata kunci tersebut ke dalam CV kamu.
- Minta bantuan orang lain untuk mengoreksi CV kamu. Mintalah bantuan teman, keluarga, atau dosen yang kamu percaya untuk membantumu meninjau CV dan memastikan tidak ada kesalahan atau kekurangan.
- Buatlah CV yang menarik dan mudah dibaca. Gunakan desain yang rapi dan profesional, serta perhatikan pemilihan font dan warna yang mudah dibaca.
- Pastikan kamu memahami isi CV kamu dengan baik. Saat wawancara, kamu harus siap menjelaskan informasi yang ada di CV kamu dengan detail dan percaya diri.
Ingat: CV adalah alat pertama yang dilihat HRD untuk mengenalmu. Pastikan CV kamu menarik dan menunjukkan bahwa kamu adalah kandidat yang tepat untuk posisi yang kamu lamar.
Dengan menghindari kesalahan-kesalahan di atas dan mengikuti tips tambahan, kamu bisa meningkatkan peluangmu untuk lolos seleksi dan mendapatkan pekerjaan impian.
Semangat, fresh graduate!